loading...
Sinopsis Warrior High Episode 3 - Sang manajer memarahi para pekerja alasannya yakni tidak menuntaskan lukisan itu, mam akan segera tiba di sini. Vibha mengingat masa lalunya di sini, seseorang menyampaikan akhirnya telah diumumkan dan bunyi familiar usang lainnya, beliau tersenyum. Dadi memanggilnya dan bertanya apakah beliau membawa obat-obatannya, Vibha menyampaikan bahwa ini yakni miliknya sendiri dan tempatnya sendiri, mereka niscaya akan mempertimbangkannya. Dia melihat Urmilla lewat dengan gembira dan arogansi ke kamarnya, dan berdoa untuk meminta bantuan.
Niti dan Utkash sedang mendiskusikan mengapa mereka harus mempelajari geografi, geometri dan sains untuk tes, mereka tertarik pada seni. Siali menegur mereka menyampaikan bahwa mereka juga harus tahu wacana dunia yang berada di luar panti asuhan. Utkash menyampaikan bahwa inilah alasan beliau menyampaikan bahwa beliau harus menawarkan ujian dan bukan dia. Niti menenangkan mereka berdua dan hanya menyampaikan bahwa beliau bisa memecahkan persoalan mereka, memegang guci maa itu. Dia bertanya apakah anaknya harus menawarkan tes besok, itu croaks. Niti meminta beliau untuk memberkati dan mempersiapkannya. Siali memintanya untuk menghentikan ini dan belajar.
Seorang perempuan menyampaikan pada Nibha untuk masuk, Misha memanggil Nibha di dalam. Dia bertanya apakah beliau yakni mantan murid prajurit yang tinggi, beliau yakni lulusan oxford tapi harus meninggalkan gelar di tengahnya. Misha bertanya mengapa beliau keluar, Nibha menyampaikan bahwa ayahnya mengalami kecelakaan alasannya yakni beliau harus tiba ke sini alasannya yakni keluarganya yakni tanggung jawabnya. Misha menyampaikan bahwa beliau sanggup memberinya pekerjaan sebagai ajudan alasannya yakni beliau tidak memenuhi syarat sebagai guru, pada dikala beliau menuntaskan studinya. Nibha bilang beliau akan melaksanakan yang terbaik, prajurit tinggi yakni tempatnya, sekolahnya.
Niti mencoba menciptakan Utkash mengerti bahwa beliau tidak perlu khawatir begitu banyak. Mereka bisa melaksanakan ini untuk Siali, beliau harus hadir sekali dengan sepenuh hati.
Misha menari secara klasik dengan gelandangan berat di. Urmilla tiba ke sana dan menyampaikan bahwa mereka benar-benar aplikasi VIP kali ini, mereka harus membatasi beberapa dingklik beasiswa alasannya yakni siswa-siswa tersebut tidak menyesuaikan pengaturannya. Misha berkata kepada Urmilla bahwa beliau telah usang berafiliasi dengan sekolah mereka, beliau harus mengerti bahwa para siswa di sini dikenali alasannya yakni prajuritnya tinggi dan setiap siswa dipilih di sini, murni menurut prestasi. Dia harus meninggalkan ketegangan dan berkonsentrasi pada anaknya yang merupakan bab dari sistem ini alasannya yakni namanya dan bukan penampilannya.
Maa berdiri Jalan hingga beliau harus mengikuti ujian beasiswa. Dia bilang beliau tidak harus pergi, beliau menyampaikan dengan ketat bahwa beliau yakni orang yang memutuskan hidupnya dan mengirimnya ke kamar mandi.
Dadi meminta Nibha bahwa beliau akan pergi ke kota di mana mereka kehilangan segalanya, dikala beliau akan bertemu dengan teman-temannya, beliau akan mengingat semuanya lagi. Nibha menyampaikan bahwa beliau akan menciptakan kelemahannya sebagai kekuatannya. Dadi berharap semoga sukses, dan memintanya untuk segera menghubungi mereka begitu beliau akan mencapainya. Nibha bilang beliau juga harus menjaganya.
Ibu Parth membangunkannya, ayah bertanya ke mana beliau pergi. Dia bilang hari ini yakni ujiannya. Ayah bilang beliau sudah dikotori, maa bilang beliau akan menuntaskan studinya di level prajurit tinggi. Dia bilang prajurit tinggi sangat mahal, beliau tidak akan membayar lacs untuk biaya nya. Dia menyampaikan anaknya mempunyai kemampuan untuk memenangkan beasiswa untuk prajurit yang tinggi. Ayah berteriak kepadanya bahwa ini yakni rumahnya, beliau menerima nada tegas dan menyampaikan bahwa rumah ini miliknya tapi beliau yakni anaknya saja. Dia mengambil tangan Parth dan pergi.
Pada prajurit tinggi, Parth menyampaikan bahwa beliau hanya menawarkan ujian untuknya, beliau tidak akan pergi ke sana. Dia menyampaikan bahwa beliau telah melaksanakan keberanian ini untuk pertama kalinya, beliau seharusnya tidak membiarkannya sia-sia belaka. Dia menyampaikan semua yang terbaik padanya dan pergi.
Siali tiba di prajurit tinggi, Parth melihat beliau mendekat. Dia, Niti dan Utkash melewatinya. Utkash menyampaikan kepada Siali apakah beliau tidak akan mengerti bahwa beliau tidak akan menulis sepatah kata pun. Niti menyampaikan bahwa beliau harus fokus pada ujiannya saja. Siali bergumam apa gunanya ujian ini. Nibha mendengar ini di pintu, dan menyampaikan bahwa beliau dihentikan merasa gugup, seseorang yang bisa beliau konsentrasi bisa melihat masa depan dirinya dan keluarganya sangat cerah. Parth juga ada di belakang sana dan mendengar ini. Nibha memanggilnya juga.
Bel ujian bel berdering, kertas didistribusikan. Siali melihat Utkash tidak berkinerja baik, Niti juga tidak bisa mengatasinya dan menandai tanggapan atas keraguan. Utkash menutup lembar jawaban, Siali melihat beliau pergi sambil menyerahkan kertas itu. Nibha bertanya mengapa beliau bahkan belum menuliskan namanya, tapi beliau pergi. Nibha meminta surat-surat itu menyerupai waktu yang telah berakhir. Siali menuliskan namanya sebagai Utkash di atas kertasnya, beliau pikir terkadang masa depan kekasih kita lebih penting daripada kita. Dia meninggalkan aula, Parth memperhatikannya.
Sumber http://www.serialekomedi.comSinopsis Warrior High Episode 3 |
Niti dan Utkash sedang mendiskusikan mengapa mereka harus mempelajari geografi, geometri dan sains untuk tes, mereka tertarik pada seni. Siali menegur mereka menyampaikan bahwa mereka juga harus tahu wacana dunia yang berada di luar panti asuhan. Utkash menyampaikan bahwa inilah alasan beliau menyampaikan bahwa beliau harus menawarkan ujian dan bukan dia. Niti menenangkan mereka berdua dan hanya menyampaikan bahwa beliau bisa memecahkan persoalan mereka, memegang guci maa itu. Dia bertanya apakah anaknya harus menawarkan tes besok, itu croaks. Niti meminta beliau untuk memberkati dan mempersiapkannya. Siali memintanya untuk menghentikan ini dan belajar.
Seorang perempuan menyampaikan pada Nibha untuk masuk, Misha memanggil Nibha di dalam. Dia bertanya apakah beliau yakni mantan murid prajurit yang tinggi, beliau yakni lulusan oxford tapi harus meninggalkan gelar di tengahnya. Misha bertanya mengapa beliau keluar, Nibha menyampaikan bahwa ayahnya mengalami kecelakaan alasannya yakni beliau harus tiba ke sini alasannya yakni keluarganya yakni tanggung jawabnya. Misha menyampaikan bahwa beliau sanggup memberinya pekerjaan sebagai ajudan alasannya yakni beliau tidak memenuhi syarat sebagai guru, pada dikala beliau menuntaskan studinya. Nibha bilang beliau akan melaksanakan yang terbaik, prajurit tinggi yakni tempatnya, sekolahnya.
Niti mencoba menciptakan Utkash mengerti bahwa beliau tidak perlu khawatir begitu banyak. Mereka bisa melaksanakan ini untuk Siali, beliau harus hadir sekali dengan sepenuh hati.
Misha menari secara klasik dengan gelandangan berat di. Urmilla tiba ke sana dan menyampaikan bahwa mereka benar-benar aplikasi VIP kali ini, mereka harus membatasi beberapa dingklik beasiswa alasannya yakni siswa-siswa tersebut tidak menyesuaikan pengaturannya. Misha berkata kepada Urmilla bahwa beliau telah usang berafiliasi dengan sekolah mereka, beliau harus mengerti bahwa para siswa di sini dikenali alasannya yakni prajuritnya tinggi dan setiap siswa dipilih di sini, murni menurut prestasi. Dia harus meninggalkan ketegangan dan berkonsentrasi pada anaknya yang merupakan bab dari sistem ini alasannya yakni namanya dan bukan penampilannya.
Maa berdiri Jalan hingga beliau harus mengikuti ujian beasiswa. Dia bilang beliau tidak harus pergi, beliau menyampaikan dengan ketat bahwa beliau yakni orang yang memutuskan hidupnya dan mengirimnya ke kamar mandi.
Dadi meminta Nibha bahwa beliau akan pergi ke kota di mana mereka kehilangan segalanya, dikala beliau akan bertemu dengan teman-temannya, beliau akan mengingat semuanya lagi. Nibha menyampaikan bahwa beliau akan menciptakan kelemahannya sebagai kekuatannya. Dadi berharap semoga sukses, dan memintanya untuk segera menghubungi mereka begitu beliau akan mencapainya. Nibha bilang beliau juga harus menjaganya.
Ibu Parth membangunkannya, ayah bertanya ke mana beliau pergi. Dia bilang hari ini yakni ujiannya. Ayah bilang beliau sudah dikotori, maa bilang beliau akan menuntaskan studinya di level prajurit tinggi. Dia bilang prajurit tinggi sangat mahal, beliau tidak akan membayar lacs untuk biaya nya. Dia menyampaikan anaknya mempunyai kemampuan untuk memenangkan beasiswa untuk prajurit yang tinggi. Ayah berteriak kepadanya bahwa ini yakni rumahnya, beliau menerima nada tegas dan menyampaikan bahwa rumah ini miliknya tapi beliau yakni anaknya saja. Dia mengambil tangan Parth dan pergi.
Pada prajurit tinggi, Parth menyampaikan bahwa beliau hanya menawarkan ujian untuknya, beliau tidak akan pergi ke sana. Dia menyampaikan bahwa beliau telah melaksanakan keberanian ini untuk pertama kalinya, beliau seharusnya tidak membiarkannya sia-sia belaka. Dia menyampaikan semua yang terbaik padanya dan pergi.
Siali tiba di prajurit tinggi, Parth melihat beliau mendekat. Dia, Niti dan Utkash melewatinya. Utkash menyampaikan kepada Siali apakah beliau tidak akan mengerti bahwa beliau tidak akan menulis sepatah kata pun. Niti menyampaikan bahwa beliau harus fokus pada ujiannya saja. Siali bergumam apa gunanya ujian ini. Nibha mendengar ini di pintu, dan menyampaikan bahwa beliau dihentikan merasa gugup, seseorang yang bisa beliau konsentrasi bisa melihat masa depan dirinya dan keluarganya sangat cerah. Parth juga ada di belakang sana dan mendengar ini. Nibha memanggilnya juga.
Bel ujian bel berdering, kertas didistribusikan. Siali melihat Utkash tidak berkinerja baik, Niti juga tidak bisa mengatasinya dan menandai tanggapan atas keraguan. Utkash menutup lembar jawaban, Siali melihat beliau pergi sambil menyerahkan kertas itu. Nibha bertanya mengapa beliau bahkan belum menuliskan namanya, tapi beliau pergi. Nibha meminta surat-surat itu menyerupai waktu yang telah berakhir. Siali menuliskan namanya sebagai Utkash di atas kertasnya, beliau pikir terkadang masa depan kekasih kita lebih penting daripada kita. Dia meninggalkan aula, Parth memperhatikannya.
0 Comments:
Posting Komentar