Senin, 15 April 2019

Sinopsis Mahakali Episode 46

loading...
Sinopsis Mahakali episode 46 - Mani menyampaikan kepada Mann Mata akan datang. Mann bilang ya kali ini beliau harus datang. Kita harus membawanya ke sini. Parvati marah. Shiv menyampaikan ketenangan Parvati.

Wisnu menyampaikan Shiv akan selalu bersama Parvati dan membimbingnya. Parvati berjalan dalam kemarahan.

Indra menyampaikan Mann dan Mani mencoba menciptakan Mata marah. Kita harus melaksanakan sesuatu. Seorang perempuan tiba dan berkata tolong bantu saya Devraj. Ini Kuldevi. Wajahnya dibakar. Dia menyampaikan ini terjadi alasannya yaitu kemarahan mata. Lakukan sesuatu atau saya akan mati.

Indra menyampaikan bahwa kita harus mengambil tunjangan dari Mahadev.

 Mani menyampaikan kepada Mann Mata akan tiba Sinopsis Mahakali episode 46
Sinopsis Mahakali episode 46


Wisnu dan Lakshmi tiba ke Mahadev. Dia bilang kita harus menghentikan Parvati. Shiv bilang saya tahu Dia seharusnya tidak marah. Man dan Mani akan diajarkan pelajaran. Kuldevi dan Indra tiba ke Shiv. Katanya tolong bantu kami. Shiv menyampaikan semuanya akan baik-baik saja jangan khawatir.

Mann dan Mani tiba ke hutan. Mani bilang hari ini kita akan mengajak Mata bersama kita. Mereka mengejar seorang anak. Dia berlari. Mani memperabukan rumah. Ibunya menjerit. Parvati tiba kesana. Shiv juga tiba kesana. Manni mencoba membunuh lebih banyak orang. Wisnu dan Lakshmi tiba ke sana dan menghentikannya. Wanita itu menjerit untuk anaknya. Shiv membawanya keluar. Mani bilang kamu tidak dapat menghentikan kita. Saya tahu Anda akan tiba ke sini untuk menghentikan kita. Anda bertanggung jawab untuk setiap kali Mata tidak tiba kepada kita. Kami akan pergi kali ini. Inilah yang kami ingin Anda lakukan.

Parvati dikelilingi oleh beberapa pria. Parvati bergerak dari jalanku. Dia bilang marah. Itulah yang ingin kita lakukan. Mani menyampaikan tidak ada yang dapat menghentikan Parvati untuk menjadi Parvati. Parvati mulai marah. Mann tertawa. Dia bilang mata mulai marah.

Parvati menyampaikan kepada Shiv tidak perlu berada di sini untuk menghentikan saya, Dia ada di hati saya. Shiv bilang atau mani berpikir sekali lagi. Anda tidak tahu kapan Anda menyerang Parvati wajah gres apa yang akan beliau ambil. Masih ada waktu.

Pria Mani bergerak menuju Parvati. Dia bilang itu Mahakali. Hje tiba ke Parvati untuk menyerangnya .. Seorang laki-laki tiba dan memukulnya. Dia meninggal. Dia bilang saya akan bangun di depan Mata. Mani menyampaikan dari mana Shani berasal? Shiv menyampaikan bahwa beliau tiba ketika Mahaklai membutuhkannya.
Parvati bilang saya tidak butuh tunjangan siapa pun. Dia bilang saya harus tiba kesini.



Shani memukul semua laki-laki Mani. Mereka semua mati. Mann menyampaikan bahwa semuanya meninggal. Mani menyampaikan apa yang akan kita lakukan sekarang. Mani bilang apa yang dilakukan mata. Shiv berkata kepada Mani menghentikan semua ini. Mann menyampaikan permainannya belum usai. Dia menciptakan bola api dan masuk ke guanya. Dia bilang lihat kekuatanku sekarang.
Parvato menyampaikan kepada Shani pergi dari sini. Dia bermetamorfosis Mahakali. Parvati bilang pergi Shani. Shani bilang saya tiba kemari untuk menemuimu. Tentu saja Anda tidak membutuhkan tunjangan saya.
Paravti bermetamorfosis Mahakali yang semuanya terbakar.
mani tertawa dan menyampaikan perihal waktu. Lihat bagaimana saya menahannya sekarang. Shiv menyampaikan yopu hanya dapat memimpikannya.

Shiv menyampaikan Parvati tenang. Dia kembali menatap Parvati. Shani mengucapkan terima kasih Tuhan. Dia bilang percayalah padaku. Asurs tiba kesini lagi. Aku akan melihat mereka. Shani perkelahian semua asurs.
Shiv berkata pada Mani bahwa Anda tidak perlu melaksanakan semua ini.

Mani menyampaikan Mata tidak akan datang. Mann bilang tidak, kita akan membawanya. Mani bilang Mahadev tidak dapat menghentikan kita.
Parvati menyampaikan bahwa saya siap menghadapi semua tantangan. Aku bahkan dapat marah.
Asurs tiba ke Mann dan mohon maafkan kami. Dia menyampaikan kepada mereka apa rencana selanjutnya.

Sumber http://www.serialekomedi.com

0 Comments:

Posting Komentar